Wavy Tail

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 27 Januari 2019

CARA MEMBUAT BENTUK HEWAN DARI PLASTISIN



Alat dan Bahan:

  1. Plastisin 
  2. Spidol hitam

Cara Membuat:
  1. Ambil salah satu plastisin lalu bentuk lingkaran, dari lingkaran yang besar sampai kecil.
  2. Satukan plastisin yang sudah dibentuk itu menjadi bentuk hewan ulat, lebah, dan kumbang.
  3. lalu hiasi dengan spidol.





~TERIMAKASIH~

Minggu, 13 Januari 2019

KERAJINAN DARI PLASTISIN




BAHAN-BAHAN:
  1. PLASTISIN
  2. SPIDOL


MODAL:
  1. PLASTISIN: 6.000
  2. SPIDOL: 1.000







sumber:https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiVwPDCsezfAhXEqI8KHWU6DnsQjRx6BAgBEAU&url=https%3A%2F%2Fwww.thevocket.com%2F27-idea-plastisin-kreativiti-anak%2F&psig=AOvVaw3l90X3fRbX1We8Xm-ZtH7G&ust=1547524647340857

CONTOH PRODUK KERAJINAN BAHAN LUNAK

Berikut ini merupakan contoh produk kerajinan bahan lunak:
1. Kerajinan Tanah Liat
Contoh produk kerajinan yang pertama yaitu kerajinan tanah liat merupakan kerajinan yang terbuat dari bahan tanah liat. Kerajinan tanah liat juga sering disebut sebagai kerajinan keramik. Apa itu kerajinan keramik ?. Kerajinan keramik adalah karya kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa seperti dipijit, busir, pilin, pembakaran, dan glasir sehingga menghasilkan barang atau benda pakai dan benda hias yang indah. Contoh kerajinan tanah liat diantaranya : gerabah, vas bunga, guci, pring, kendil, cobek, dan sebagainya. Berikut contoh kerajinan gerabah dan keramik.
Contoh Produk Kerajinan Dari Bahan Lunak
Kerajinan Tanah Liat
2. Kerajinan Serat Alam
Contoh produk kerajinan yang kedua yaitu kerajinan serat alam merupakan  karya kerajinan yang menggunakan bahan baku serat alam dengan teknik pembuatan kerajinan sebagian besar dibuat dengan cara menganyam. Kerajinan dari serat alam bisa dibuat barang atau benda pakai, juga bisa benda hias yang indah. Bahan-bahan serat alam dapat menghasilkan kerajinan tangan yang beraneka ragam, misalnya tas, topi, dompet, alas meja, tempat lampu, Figura, dan kerajinan dinding. Beriktu contoh karya kerajinan dari serat alam.
Contoh Produk Kerajinan Dari Bahan Lunak
Kerajinan Serat Alam
3. Kerajinan Kulit
Contoh produk kerajinan yang ketiga yaitu kerajinan kulit merupakan karya kerajinan yang menggunakan bahan baku dari kulit yang sudah disamak, kulit mentah atau kulit sintetis. Karya kerajian dari kulit diproses menggunakan teknik ukir dan jahit. Hewan apa saja yang kulitnya bisa buat kerajian ?. Pertanyaan yang bagus kulit hewan yang biasanya di pakai untuk kerajinan biasanya hewan sapi, kambing, kerbau, dan buaya dapat dijadikan sebagai bahan dasar kerajinan.
Dari hewan yang tadi kulitnya lebih tebal dan tidak rusak saat diukir, dan memiliki kualitas yang lebih bagus dari pada hewan yang lain. Contoh kerajinan dari bahan kulit, misalnya tas, sepatu, wayang, dompet, jaket. Karya kerajinan dari kulit biasanya dijual dengan harga yang tinggi karena bahan baku yang semakin sulit dicari.
Contoh Produk Kerajinan Dari Bahan Lunak
Kerajinan Kulit
4. Kerajinan Gips
Contoh produk kerajinan yang keempat yaitu kerajian gips merupakan karya kerajinan yang menggunakan bahan baku gips. Apa itu gips ?. Gips merupakan bahan mineral yang tidak larut dengan air dalam waktu yang lama jika sudah menjadi padat. Kandungan gips terdiri atas jenis zat hidrat kalsium sulfat dan beberapa mineral seperti : karbonat, borat, nitrat, dan sulfat yang dapat terlepas sehingga gips dalam proses pengerasan akan terasa panas. Proses harus dicairkan dahulu jika ingin bentuk seperti yang diinginkan, dan harus dibuat cetakan. Jika akan diproduksi dalam jumlah banyak, harus dibuat model terlebih dahulu.
Secara umum, untuk semua produk gips diperlukan cetakan. Bahan utama pembutan cetakan adalah silicone rubber, tetapi yang paling gampang dan mudah dicari adalah plastisin atau tanah liat. Contoh kerajinan gips, misalnya hiasan dinding dan mainan. Kerajinan gips yang sering dibuat biasanya berupa benda hias yang indah.
Contoh Produk Kerajinan Dari Bahan Lunak
Kerajinan Gips
5. Kerajinan Lilin
Contoh produk kerajinan yang kelima yaitu kerajinan lilin merupakan karya kerajinan dari bahan dasar lilin. Pembuatan kerajinan bahan dasar lilin cukup sederhana dan mudah, dapat di lalukan oleh semua orang. Bagaimana cara pembuatannya katanya mudah ?. Jika kita ingin mengubah bentuknya menjadi benda kerajinan yang unik, tentunya perlu pencairan dengan proses pemanasan diatas api atau kompor. Setelah mencair tinggal di cetak menggunakan tempat cetak yang kita inginkan. Kerajinan lilin teknik pembuatanya biasanya dengan teknik ukir dan teknik cetak. Berikut contoh kerajinan dari lilin.


6. Kerajinan Sabun
Contoh produk kerajinan yang selanjutnya yaitu kerajinan sabun merupakan karya kerajinan dai bahan dasar sabun batangan. Kerajinan dari sabun sangat unik. Sabun dapat diolah dengan dua cara. Pertama: mengukir sabun yang menghasilkan karya seperti binatang, buah, dan flora ukiran. Kedua dengan cara membentuk sabun. Sabun diparut hingga menjadi bubuk, selanjutnya dicampur dengan sagu dan sedikit air, lalu buat adonan baru dari bahan tadi, terakhit bentuk seperti membuat bentuk dari plastisin. Kerajinan sabun yang sering dibuat biasanya berupa benda dias yang indah. Berikut contoh produk kerajinan dari bahan sabun.
Contoh Produk Kerajinan Dari Bahan Lunak
Kerajinan Lilin, Kerajinan Sabun, dan Kerajinan Bubur Kertas
7. Kerajinan Bubur Kertas
Contoh produk kerajinan yang terakhir yaitu kerajinan bubur kertas karya kerajinan yang proses pembuatnya mudah dan tidak memerukan banyak uang. Dari sisa-sisa kertas dapat dimanfaatkan untuk beraneka ragam karya kerajinan. Salah satu alternatif pemanfaatan sisa-sisa kertas adalah dibuat bubur kertas yang diproses sedemikian rupa sehingga menjadi kerajinan yang bernilai jual. Kerajinan bubur kertas sangat efektif untuk mengurangi sampah yang berupa kertas yang tidak terpakai. Diatas contoh karya kerajinan dari bubur kertas.















Sumber: http://oktaviojalu.blogspot.com/2019/01/contoh-proyek-kerajinan-bahan-lunak.html

Minggu, 06 Januari 2019

PROSES PRODUKSI KERAJINAN BAHAN LUNAK SABUN

Alat pembuatan sabun

  • Timbangan/Neraca
  • Panci/reaktor
  • Gelas transparan
  • Pengaduk/mixer
  • Spatula
  • Cetakan

Cara pembuatan sabun yang dilengkapi dengan diagam alir

  • Tuangkan atau masukkan larutan NaOH ke dalam air yang sudah di suling.
  • Campurkan minyak kelapa, minyak kelapa sawit serta minyak jarak selanjutnya panaskan pada suhu di atas 50 drajat celcius.
  • Setelah larutan alkali turun hingga 50 drajat celcius selanjutnya campurkan minyak yang sudah didihkan tadi.
  • Panaskan sabun sampai proses akhir sponisasi. Setelah itu cek PH – nya. Jika sudah sesuai selanjutnya campurkan gliserin serta alcohol kedalam panci.
  • Diamkan campuran ini hingga 30 menit, sampai suhu pada sabun turun hingga 30 drajat celcius. Jangan lupa pada proses ini tutup wadah jangan sampai terbuka, hal ini bertujuan agar alcohol pada larutan ini tidak menguap.
  • Siapkan larutan gula. Saya sarankan agar anda menyiapkan larutan gula sebanyak 2, karena nantinya pasti akan dibutuhkan untuk penyesuaian transparansi.
  • Setelah itu campurkan larutan gula kedalam sabun dan aduk hingga merata.
  • Test transparasi sabun dengan menggunakan gelas.
  • Apabila sabun masih terlihat buram atau kurang transparan maka tambahkan lagi larutan gulanya.
  • Setelah proses transparasi dirasa cukup, hal selanjutnya adalah tambahkan aroma pewangi serta pewarna makanan kedalam adonan sabun
  • Kemudian tuangkan adonan sabun ke dalam cetakan yang sudah disiapkan, jangan sampai ada gelembung yang muncul. Setelah itu masukkan cetakan kedalam lemari es hingga 2 jam.
  • Setelah 2 jam keluarkan cetakkan dari lemari es, selanjutnya diamkan sabun selama 1 minggu. Setelah itu baru bisa dipakai untuk mandi.





SUMBER:
https://adevnatural.com/pembuatan-sabun-bahan-cara-dan-proses-saponifikasi/

PRODUKSI KERAJINAN BAHAN LUNAK GIPS

Kerajinan Gips
Sumber: Pixabay/haidi2002
Gips merupakan bahan mineral yang sifatnya tidak larut air dalam jangka waktu yang lama jika sudah menjadi padat. Gips mengandung beberapa jenis zat, seperti hidrat kalsium sulfat dan beberapa mineral seperti karbonat, nitrat, sulfat, borat yang terlepas sehingga gips dalam proses pengerasannya akan terasa panas. Untuk membuat benda dengan bentuk yang diinginkan, maka prosesnya harus dicairkan terlebih dahulu dan kemudian dibuat cetakan.
Pembuatan model juga diperlukan jika gips akan diproduksi dalam jumlah yang banyak. Karena umumnya pembuatan gips memerlukan cetakan, maka bahan utama pembuatan cetakannya yaitu silicone rubber. Namun jika ingin membuat yang paling mudah dan tidak sulit dicari bisa menggunakan plastisin atau tanah liat. Umumnya kerajinan dari gips berupa hiasan dinding atau mainan.

SUMBER:
oktaviojalu.blogspot.com/2019/01/produksi-kerajinan-bahan-lunak_12.html

PROSES PEMBUATAN KERAJINAN FIBERGLASS

Proses pembuatan Fiberglass diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) tahapan, yaitu :
(a) mencampur 6 (enam) bahan utama menjadi bahan dasaran;
(b) membuat campuran penguat; dan
(c) finishing atau penyempurnaan.

Agar dapat dihasilkan kualitas Fiberglass yang kuat,campuran bahan untuk master cetakan harus lebih tebal dari pada Fiberglass hasil, yaitu sekitar 2-3 mm atau dilakukan 3-4 kali pelapisan. Sebagai gambaran misalnya akan membuat sebuah komponen bodi kendaraan.

Proses membuat campurannya adalah sebagai berikut :

Resin sejumlah 1,5 — 2 liter dicampur dengan talk dan diaduk rata. Apabila campuran yang terjadi terlalu kental maka perlu ditambahkan katalis. Penggunaan katalis harus sesuai dengan perbandingan 1 : 1/40. Oleh karena itu apabila resinnya 2 liter, maka katalisnya 50 cc.
Selanjutnya ditambahkan erosil antara 400 — 500 gram pada campuran tersebut dan ditambahkan pula pigmen atau zat pewarna.
Apabila semua campuran tersebut diaduk masih terlalu kental, maka perlu ditambahkan katalis dan apabila campurannya terialu encer dapat ditambahkan aseton. Pemberian banyak sedikitnya katalis akan mempengaruhi cepat atau lambatnya proses pengeringan. Pada cuaca yang dingin akan dibutuhkan katalis yang lebih banyak.
Setelah campuran bahan dasar dibuat, langkah berikutnya adalah memoles permukaan cetakan dengan mirror (sebagai pelicin dan pengkilap) dan dilakukan memutar sampai lapisannya benar-benar merata.
Agar didapatkan hasil yang lebih baik, perlu ditunggu beberapa menit sampai pelicin tersebut menjadi kering.Untuk mempercepat proses pengeringan, dapat dijemur di terik matahari.
Apabila mirror sudah terserap, permukaan cetakan dapat dilap dengan menggunakan kain bersih hingga mengkilap.
Selanjutnya permukaan cetakan dioleskan PVA untuk menjaga agar permukaan cetakan tidak lengket dengan Fiberglass hasil.
Langkah berikutnya adalah mengoleskan permukaan cetakan dengan adonan/campuran dasar sampai merata, dan ditunggu sampai setengah kering.
Selanjutnya di atas campuran yang telah dioleskan dapat diberi selembar mat sesuai dengan kebutuhan, dan dilapisi lagi dengan adonan dasar. Untuk menghindari adanya gelembung udara, pengolesan adonan dasar dilakukan sambil ditekan, sebab gelembung akan mengakibatkan Fiberglass mudah keropos. Jumlah pelapisan adonan dasar disesuaikan dengan keperluan, makin tebal lapisan maka akan makin kuat daya tahannya. Selain itu sebagai penguat dapat ditambahkan tulangan besi atau tripleks, terutama untuk bagian yang lebar. Tujuannya adalah agar hasilnya tidak mengalami kebengkokan.
Apabila diperlukan, dilakukan pengerolan menyesuaikan alur-alur atau lekukan-lekukan yang ada di cetakan.
Untuk mempercepat proses pengeringan, dapat dijemur di terik matahari.Pelepasan Fiberglass hasil dilakukan apabila lapisan adonan tersebut sudah kering dan mengeras, sebab apabila dilepas sebelum kering dapat terjadi penyusutan.Pada langkah finishing, dilakukan pengamplasan permukaan Fiberglass, pendempulan, dan pengecatan sesuai denganwarna yang diinginkan










SUMBER:
https://endofiber.blogspot.com/2008/04/proses-pembuatan-fiberglass.html

PROSES PEMBUATAN KERAJINAN LILIN

Cara Membuat Lilin Sederhana

Bahan-bahan:
Paraffin,Benang kasur, parfum, Pewarna.

Peralatan:
  • Panci kecil
  • Botol bekas mayones,selai, atau lainnya (usahakan cari yang berlubang lebar dan kaca tebal, lalu cuci bersih dan keringkan)
  • Gelas kecil (transparan jika lilin ingin berwarna-warni)
  • Tusuk sate, dengan ukuran lebih panjang daripada diameter mulut gelas.
Proses pembuatan:
  1. Siapkan tusuk sate kemudian ikat bagian tengahnya dengan benang kasur, lalu letakkakan tusuk satec tersebut tepat di atas mulut gelas, dan aturlah agar benang jatuh ke dasar dan tetap berada ditengah gelas.
  2. Ambil botol bekas yang telah disiapkan lalu masukkan ke dalamnya potongan parafin.
  3. Letakan botol yang telah berisi parafin tersebut ke dalam panci yang telah diisi air dengan tinggi kira-kira 1/3 panci.
  4. Panaskan pannci di atas kompor yang menyala dengan api kecil, kemudian aduk perlahan hingga parafin mencair.
  5. masukkan pewarna sedikit demi sedikit sampai mendapatkan warna yang sesuai dengan yang diinginkan.
  6. Setelah warna yang sesuai matikan api, lalu angkat panci dari kompor, tambahkan parfum/aroma ke dalam paraffin yang masih mencair.
  7. proses terakhir adalah menuangkan paraffin cair ke dalam gelas, lalu diamkan sampai parafin menjadi dingin dan beku.

Untuk mendapatkan warna lilin ingin lebih bergradasi (bercampur) caranya sama dengan proses lilin berlapis, bedanya saat menuangkan lilin berwarna B tidak usah menunggu lilin berwarna A mengeras.

Jika lilin ingin lebih menarik: beri tambahan lilin malam berwarna-warni yang biasa dimainkan anak-anak, dan tempelkan pada permukaan dalam gelas (bentuk agar berupa bunga, daun atau lainnya jika dilihat dari luar gelas). Lalu tuangkan paraffin cair (jangan terlalu panas, agar lilin malam tidak ikut mencair).

Untuk menghasilkan posisi sumbu agar lebih tegak, celupkan sumbu tersebut ke dalam paraffin cair, lalu letakkan kembali di tengah-tengah gelas.

Untuk menghasilkan warna yang berlapis Tuangkan 1-2 sendok makan warna A, dinginkan hingga keras
Lalu tambah 1-2 sendok warna B, dinginkan kembali hingga keras, ulang ke warna A atau ke warna C, dst hingga mendapatkan warna yang sesuai selera.








SUMBER:
https://cara-membuat-sendiri.blogspot.com/2013/09/cara-membuat-lilin-sederhana.html

PROSES PRODUKSI KERAJINAN BAHAN LUNAK GETAH NYATU

 
Kerajinan tangan dari getah nyatu yang bahan dasarnya berasal dari pohon kayu nyatu yang merupakan tanaman khas dari Kalimantan Tengah khususnya Kabupaten Pangkalan Bun serta Kecamatan Bukit Tangkiling, Palangkaraya.
Pohon nyatu hanya bisa ditemukan di areal berawa di Kabupaten Pangkalan Bun serta Kecamatan Bukit Tangkiling.
Pohon nyatu merupakan tanaman yang memiliki pertumbuhan relatif cepat, dalam waktu enam bulan, pohon tersebut bisa tumbuh hingga 10 meter. Pohon nyatu yang berumur enam bulan ini oleh suku Dayak dipanen dengan cara mengambil getahnya.

Sampai jadi cinderamata  getah nyatu harus diolah melalui beberapa tahap. Awalnya, batang pohon yang sudah dipanen dipisahkan dari kulitnya. 
Batang kemudian direbus untuk mendapatkan getah yang baik, proses perebusan batang pohon nyatu dilakukan sebanyak tiga kali.

Perebusan pertama dilakukan dengan mencampurkan sedikit minyak tanah. Hal ini dilakukan untuk memisahkan batang pohon dengan getahnya.
Perebusan kedua menggunakan air untuk memisahkan getah nyatu dengan minyak tanah. Setelah getah pohon nyatu terkumpul, dilakukan perebusan terakhir untuk menambahkan warna pada getah tersebut.
Proses pewarnaan getah nyatu menggunakan bahan-bahan yang alami, seperti berbagai daun  dengan warna tertentu.

Setelah diberi warna, getah dibentuk  dilakukan ketika masih dalam keadaan panas. Getah pada suhu normal akan menjadi kering dan keras. 
Bentuk yang dibuat  perahu naga atau perahu burung tingang. Perahu burung tingang merupakan perahu yang menggambarkan suasana perang. 
Harga kerajinan getah nyatu relatif terjangkau dengan kisaran harga antara puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah, tergantung pada bentuk dan ukurannya. (suh)




SUMBER:
listaaaaanetta0008.blogspot.com/2018/01/cara-membuat-kerajinan-dari-getah-nyatu.html

PROSES PRODUKSI KERAJINAN BAHAN LUNAK KERAJINAN KULIT

Kerajinan dari Kulit
Sumber: Wikimedia Commons/Sentausa
Kerajinan ini menggunakan bahan baku kulit yang sebelumnya sudah disamak. Kulit yang digunakan bisa berupa kulit mentah ataupun kulit sintetis. Kulit ini berasal dari hewan, seperti buaya, sapi, kambing, kerbau sebagai bahan dasar kerajinan. Kerajinan kulit ini menghasilkan banyak barang atau benda seperti tas, dompet, wayang, jaket, sepatu, dan lain sebagainya.




SUMBER:
oktaviojalu.blogspot.com/2019/01/produksi-kerajinan-bahan-lunak_6.html

PROSES PRODUKSI KERAJINAN BAHAN LUNAK ALAM KERAMIK

Membuat keramik memerlukan teknik-teknik yang khusus dan unik. Hal ini berkaitan dengan sifat tanah liat yang plastis dimana diperlukan ketrampilan tertentu dalam pengolahan maupun penanganannya. Membuat keramik berbeda dengan membuat kerajinan kayu, logam, maupun yang lainnya. Proses membuat keramik adalah rangkaian proses yang panjang yang didalamnya terdapat tahapan-tahapan kritis. Kritis, karena tahapan ini paling beresiko terhadap kegagalan. Tahapan proses dalam membuat keramik saling berkaitan antara satu dengan lainnya. Proses awal yang dikerjakan dengan baik, akan menghasilkan produk yang baik juga. Demikian sebaliknya, kesalahan di tahapan awal proses akan mengasilkan produk yang kurang baik juga.

A. Bahan dan Alat Pembuatan Keramik
1. Bahan
Secara garis besar bahan baku yang dipergunakan untuk membuat keramik Terdiri atas 3 macam (triaxial), yaitu Tanah liat (clay), Pasir, Feldspar.
  • Tanah liat (Clay ) Kandungan utama dari tanah liat antara lain Kaolinite (Al2O3.2SiO2.2H2O), Montmorillinote, Illite, Halloysite, Perbedaan kandungan tanah liat memberikan sifat yang berbeda-beda. Sifat tanah liat yang penting untuk pembuatan keramik antaralain Plastisitas (kemampuan untuk dibentuk tanpa mudah retak), Fusibilitas (kemampuan untuk dilebur), Bahan baku pasir (kwarsa), Fungsi (sebagai bahan non plastik).
  • baju wanita
  • Pasir Berfungsi sebagai bahan pengisi, namun jika penambahan terlalu banyak silikat dalam pasir menyebabkan keretakan pada waktu pembakaran.
  • Feldspar Bahan baku feldspar berfungsi sebagai bahan pengikat dalam pembuatan keramik, dan Menurunkan temperatur pembakaran. Ada beberapa jenis bahan feldspar yang diantaranya K-feldspar, Na-feldspar, Ca-feldspar. Bahan lainnya yaitu :
  • Kaolin Nama kaolin berasal dari bahasa cina, kauling yang berarti pegunungan tinggi, yaitu gunung yang terletak dekat Jakhau Cina yang tanah lempungnya sudah dimanfaatkan dalam pembuatan keramik sejak beberapa abad lalu. Kaolin adalah tanah liat putih yang mempunyai mutu penyusutan yang baik selama pengeringan dan pembakaran. Clay jenis ini merupakan clay yang paling penting dalam pembuatan keramik dan paling putih di antara clay lainnya, karena kandungan besinya yang paling rendah. Sifat-sifat kaolin : Tidak terlalu plastis, Kekuatan keringnya rendah, Titik leburnya 1700oC-1785oC, Dalam keadaan kering berwarna putih, Memberi warna putih pada masse badan keramik, dan Setelah dibakar berwarna putih.
  • Kuarsa Kuarsa adalah mineral yang berasal dari batuan beku asam metamorf dan sedimen, dalam bentuk dengan komposisi sebagian besar berupa silika dan terdapat pada sebagian batu pasir kuarsa. Fungsi kuarsa di dalam pembuatan keramik pengarah benang adalah : Tidak mengurangi keplastisan dan penyusutan pada bodi keramik, Mengurangi susut kering dan susut bakar dari tanah liat, Memudahkan air untuk menguap sewaktu proses pengeringan dan proses pembakaran, Memberi sifat kuat pada barang-barang yang dibuat dan dapat mencegah perubahan bentuk pada waktu dibakar, dan Dapat mengurangi daya memuai dari benda yang sudah jadi
2. Alat
Macam-macam alat untuk membentuk keramik, yaitu;
  • Kayu bulat/penggiling berguna untuk membuat lempengan.
  • Meja putar berguna untuk membuat keramik bentuk lingkaran atau silinder.
  • Tali pemotong berguna untuk memotong tanah liat atau mengambil keramik yang masih basah dari meja putar.
  • Cetakan biasanya terbuat dari gips. bentuknya persis seperti model yang akan kita buat.
  • Butsir berguna untuk membantu pembentukan tanah liat.
  • Pisau pahat berguna untuk membuat dekorasi pada keramik.
  • Sudip berguna untuk membuat hiasan saat tembikar masih basah.
  • Tungku pembakaran berguna untuk membakar keramik yang sudah kering atau keramik berglasir.
Alat-alat Pembuatan Keramik
B. Teknik dalam Pembuatan Kerajinan Keramik 
1. Teknik Pijit Tekan 
Teknik pijit tekan (pinch) adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual. Caranya tanah liat dipijit tekan dari bentuk bola menjadi bentuk yang diinginkan dengan menggunakan jari-jari tangan. Cara membuat keramik dengan teknik pijit tekan antara lain sebagai berikut.
  • Pijit tanah dengan ibu jari 
  • Tekan tanah kemudian diputar 
  • Bentuk leher dengan ibu jari 
  • Membuat tutup dengan cara yang sama 
  • Mengukur tutup dengan badan
Teknik Pembuatan
2. Teknik Pilin 
Teknik pilin (coil) adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual caranya tanah liat digulung hingga terbentuk pilinan tanah. Cara membuat keramik dengan teknik pilin antara lain sebagai berikut.
  • Buat pilinan di atas meja 
  • Buat lempengan lingkaran sebagai alas 
  • Lilitkan pilinan di atas lempengan Rapikan menggunakan butsir 
  • Selesaikan bentuk dengan pilinan 
3. Teknik Lempengan 
Teknik lempengan (slab) adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual dengan membentuk lempengan menggunakan rol. Lempengan digunakan untuk membuat karya keramik yang berbentuk persegi atau silinder. Cara membuat keramik dengan teknik lempengan bentuk persegi antara lain sebagai berikut.
  • Gulung lempengan dengan cetakan silinder. 
  • Potong kelebihan tanah menggunakan butsir. 
  • Ratakan tanah dan beri alas lingkaran. 
  • Satukan 3 sisi lempengan dengan lem tanah. 
  • Tambahkan sisi lainnya dan satukan dengan cara yang sama. 
  • Menggunakan butsir rapikan bentuk persegi dengan hati-hati
4. Teknik Cetak 
Teknik pembentukan dengan acuan alat cetak dapat digunakan untuk memproduksi produk kerajinan keramik dalam jumlah yang banyak, dan waktu relatif singkat dengan bentuk dan ukuran yang sama pula. Teknik cetak meliputi: cetak padat dengan teknik press (tekan) dan cetak basah atau cair dengan teknik cor.
  • Tekan tanah ke dalam cetakan gips. 
  • Angkat tanah hasil cetakan menggunakan tanah. 
  • Rapikan bentuk menggunakan tusuk gigi. Tuang tanah cair ke dalam cetakan. 
  • Diamkan beberapa menit, lalu tuang sisa tanah cair dari cetakan. 
  • Balik cetakan untuk membersihkan sisa tanah cair.
  • Buang sisa tanah yang tidak perlu. 
  • Copot cetakan dari tanah. Rapikan benda hasil cetakan dengan butsir.
C. Tahapan Pembuatan Keramik
1. Pengolahan Bahan
Tujuan pengolahan bahan ini adalah untuk mengolah bahan baku dari berbagai material yang belum siap pakai menjadi badan keramik plastis yang telah siap pakai. Pengolahan bahan dapat dilakukan dengan metode basah maupun kering, dengan cara manual ataupun masinal. Didalam pengolahan bahan ini ada proses-proses tertentu yang harus dilakukan antara lain pengurangan ukuran butir, penyaringan, pencampuran, pengadukan (mixing), dan pengurangan kadar air. Pengurangan ukuran butir dapat dilakukan dengan penumbukan atau penggilingan dengan ballmill. Penyaringan dimaksudkan untuk memisahkan material dengan ukuran yang tidak seragam. Ukuran butir biasanya menggunakan ukuran mesh. Ukuran yang lazim digunakan adalah 60 –100 mesh.

2. Pembentukan
Tahap pembentukan adalah tahap mengubah bongkahan badan tanah liat plastis menjadi benda-benda yang dikehendaki. Ada tiga keteknikan utama dalam membentuk benda keramik: pembentukan tangan langsung (handbuilding), teknik putar (throwing), dan teknik cetak (casting).

3. Pengeringan
Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk menghilangkan air plastis yang terikat pada badan keramik. Ketika badan keramik plastis dikeringkan akan terjadi 3 proses penting: (1) Air pada lapisan antarpartikel lempung mendifusi ke permukaan, menguap, sampai akhirnya partikel-partikel saling bersentuhan dan penyusutan berhenti; (2)  Air dalam pori hilang tanpa terjadi susut; dan (3) air yang terserap pada permukaan partikel hilang.

4. Pembakaran
Pembakaran merupakan inti dari pembuatan keramik dimana proses ini mengubah massa yang rapuh menjadi massa yang padat, keras, dan kuat. Pembakaran dilakukan dalam sebuah tungku/furnace suhu tinggi. Ada beberapa parameter yang mempengaruhi hasil pembakaran: suhu sintering/matang, atmosfer tungku dan tentu saja mineral yang terlibat. Selama pembakaran, badan keramik mengalami beberapa reaksi-reaksi penting, hilang/muncul fase-fase mineral, dan hilang berat (weight loss).

5. Pengglasiran
Pengglasiran merupakan tahap yang dilakukan sebelum dilakukan pembakaran glasir. Benda keramik biskuit dilapisi glasir dengan cara dicelup, dituang, disemprot, atau dikuas. Untuk benda-benda kecil-sedang pelapisan glasir dilakukan dengan cara dicelup dan dituang; untuk benda-benda yang besar pelapisan dilakukan dengan penyemprotan. Fungsi glasir pada produk keramik adalah untuk menambah keindahan, supaya lebih kedap air, dan menambahkan efek-efek tertentu sesuai keinginan.






Sumber:
https://adityaputrawidodo.blogspot.com/2016/11/alat-bahan-teknik-dan-konsep-pembuatan.html

JENIS DAN KARAKTERISTIK KERAJINAN BAHAN LUNAK

Ada beberapa bahan lunak yang diguynakan dalam pembuatan produk kerajinan, yaitu

  1. Bahan Lunak Alam: Bahan lunak alam adalah bahan lunak untuk karya kerajinan yang diperoleh dari alam sekitar dan cara pengolahannya juga secara alami. Contohnya adalah tanah liat, kulit getah nyatu, bubur tisu, dan flour clay.

















        2. Bahan Lunak Buatan: Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan dicampur dengan zat kimia tertentu. Contohnya: polymer clay, gips, fiberglass, lilin, sabun,dll.

















Sumber:
https://www.google.com/search?q=tanah+liat&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwi-tZWm4NrfAhVEMo8KHSc6AlsQ_AUIDigB#imgrc=O1AVvx8eIYMRcM:
https://www.google.com/search?safe=strict&tbm=isch&sa=1&ei=h8syXNigC4rWvgTGt7GQDA&q=bubur+tisu&oq=bubur+tisu&gs_l=img.3.1.0j0i5i30j0i24l2.20137.22375..22736...0.0..0.158.1070.6j4......1....1..gws-wiz-img.......35i39j0i67.a2g611zvyeI#imgrc=rmqiEsewSz2B9M:
https://www.google.com/search?safe=strict&tbm=isch&sa=1&ei=ocsyXOuGAozRvgT-jJHgCg&q=flour+clay&oq=flou&gs_l=img.1.0.0l10.94283.96455..101022...0.0..0.177.426.3j1......1....1..gws-wiz-img.......0i67.oY6NfuNp14M#imgrc=1HNrD-iDMSFn3M:
https://www.google.com/search?safe=strict&tbm=isch&sa=1&ei=CcwyXJC7MMnd9QPXiZWgAQ&q=polymer+clay&oq=polymer&gs_l=img.1.0.0i67j0l9.229482.231384..234125...0.0..0.210.778.5j1j1......1....1..gws-wiz-img.......35i39.aAHf3cYUn04#imgdii=QPOfdEENKim1oM:&imgrc=NzazPtDPPmlrrM:
https://www.google.com/search?safe=strict&tbm=isch&sa=1&ei=gM0yXLa5LYjTvgSi4LeoCA&q=lilin&oq=lilin&gs_l=img.3..0l10.9900.11695..12609...0.0..0.140.478.3j2......1....1..gws-wiz-img.......35i39j0i67.oz2IHEeBx7I#imgdii=aHO6v0Xd1mNAcM:&imgrc=1IWXBxezyiCfEM:

PRINSIP KERAJINAN BAHAN LUNAK

Kerajinan bahan lunak adalah produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak.
Pada praktiknya kerajinan dibuat dengan mempertimbangkan wilayah kerja dengan beberapa prinsip:

  1. Keterampilan Tangan
  2. Keterampilan Teknik
  3. Kedaerahan/Tradisional
Prinsip pembuatan kerajinan bahan lunak alam dan buatan memiliki kecenderungan yaitu sengaja dibuat orang secara khusus dan sangat mempertimbangkan aspek pemanduannya. Yang dimaksud Pemanduan adalah penggunaan bahan lain dengan warna dan bentuk yang berberda tetapi padu dengan bahan dasarnya. Pembanduan juga dapat dilakukan dengan bahan serupa tetapi dibuat dengan karakteristik yang berbeda. Secara umum jenis karya ini dapat dipilah menurut manfaatnya, sebagai berikut.
  1. Kelengkapan Busana: Contohnya gelang, kalung, bros, dan cincin.
  2. Kelengkapan Suatu Benda: Contohnya kotak tisu yang dilengkapi dengan hiasab keramik
  3. Kelengkapan Rumah/Bangunan: Contohnya air mancur berbentuk kodok.
  4. Kelengkapan Keperluan Ritual/Upacara Adat: Contohnya lilin.

Rabu, 02 Januari 2019

TUGAS 1 KERAJINAN DARI BAHAN ANORGANIK

1. Apa yang dimaksud dengan Kerajinan?
- Kerajinan adalah sebuah karya yang dibuat oleh manusia dari barang bekas.

2. Apa yang dimaksud dengan bahan anorganik?
- Bahan anorganik adalah barang bekas yang tidak bisa membusuk.

3. Sebutkan bahan-bahan anongarnik di sekitarmu!
- Botol bekas, kertas bekas, plastik bekas.

4. Sebutkan contoh kerajinan dari bahan anorganik!
- Taplak dari bungkus deterjen, pot dari botol bekas, topeng dari kertas koran bekas.